Selasa, 27 Oktober 2015

lingkungan pendidikan

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN
LINGKUNGAN PENDIDIKAN

logo_warna

Disusun Oleh:
Ai Nurhasanah            20148300230
Belman Sirait              20148300227
Santa
Sarmat                         20148300125
Wiwi Wijayanti           20148300224

PROGRAM STUDI  PENDIDIKAN  MATEMATIKA
STKIP KUSUMA NEGARA
JAKARTA
2014
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada  Allah SWT, berkat limpahan rahmat, kemudahan, dan karunia-Nya, sehingga Makalah Pengantar Pendidikan yang berjudul “ LINGKUNGAN PENDIDIKAN ” ini dapat penyusun selesaikan sebagai bahan untuk sumber belajar di kelas.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan. Dalam makalah ini berisi tentang macam-macam lingkungan pendidikan.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, penyusun minta kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk ke arah yang lebih baik lagi ke depannya.
Akhirnya, penyusun menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini mohon maaf tidak bisa disebutkan satu persatu.

Jakarta,  21  Desember   2014

    Penyusun







DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR                  .......................................................................... 1
DAFTAR ISI                                  .......................................................................... 2
BAB 1 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                           .......................................................................... 3
B.     Rumusan Masalah                      .......................................................................... 3
C.     Tujuan Penyusunan                    .......................................................................... 3
D.    Manfaat Penyusunan                 .......................................................................... 4
E.     Metode Penyusunan                  .......................................................................... 4
BAB 2 PEMBAHASAN
A.    Pengertian Lingkungan Pendidikan..................................................................... 5
B.     Fungsi Lingkungan Pendidikan ..........................................................................
C.     Tripusat Lingkungan Pendidikan.........................................................................
1.      Keluarga                               ..........................................................................
2.      Sekolah                                ..........................................................................
3.      Masyarakat                           ..........................................................................
D.    Hubungan Lingkungan Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik
BAB 3 PENUTUP
A.    Kesimpulan                                ..........................................................................
B.     Saran                                          ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA                   ..........................................................................




BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Manusia selama hidupnya selalu akan mendapatkan pengaruh dari keluarga, sekolah dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan, yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi.
            Pemahaman peranan keluarga, sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan akan sangat penting dalam upaya membantu perkembangan pesetra didik yang optimal. Lingkungan sangat berperan dalam mendidik atau perkembangan peserta didik.
            Maka dari itu, penyusun bermaksud untuk membahas lingkungan pendidikan agar mengetahui secara detail fungsi dan hubungan antara lingkungan pendidikan satu dan lain dalam perkembangan peserta didik.


B.     Rumusan Masalah
      Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut:
1.      Apa lingkungan pendidikan?
2.      Bagaimana tripusat pendidikan?
3.      Bagaimana hubungan lingkungan pendidikan terhadap perkembangan peserta didik?


C.    Tujuan Penyusunan
      Adapun tujuan penyusunan makalah ini sebagai berikut:
1.      Ingin memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan
2.      Ingin mengetahui lingkungan pendidikan
3.      Ingin mengetahui tripusat pendidikan
4.      Ingin mengetahui hubungan lingkungan pendidikan terhadap perkembangan peserta didik




D.    Manfaat Penyusunan
      Adapun manfaat yang diperoleh dari penyusunan makalah tentang lingkungan pendidikan ini antara lain sebagai berikut:
1.      Dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan
2.      Dapat mengetahui lingkungan pendidikan
3.      Dapat mengetahui tripusat pendidikan
4.      Dapat mengetahui hungungan lingkungan pendidikan terhadap perkembangan peserta didik.


E.     Metode Penyusunan
         Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menggunakan studi literature dari beberapa buku dan internet.
         Studi literature adalah metode penyusunan yang sumbernya dari buku dan bacaan lainnya atau bisa juga disebut telaah buku.















BAB 2
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Lingkungan Pendidikan
      Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan social manusia secara efisien dan efektif itulah yang di sebut dengan pendidikan. Dan latar tempat berlangsungnya pendidikan itulah disebut lingkungan pendidikan.
      Lingkungan terbagi menjadi dua yaitu lingkungan alam dan lingkungan social budaya. Lingkungan alam adalah sedangkan lingkungan social budaya adalah


B.     Fungsi Lingkungan Pendidikan
      Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, social dan budaya) utamanya berbagai sumberdaya pendidikan yang tersedia, agar dapat di capai tujuan pendidikan yang optimal.

C.    Tripusat  Pendidikan
      Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama, yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan itu dinamakan tripusat pendidikan.
      Dalam peraturan Dasar Perguruan Nasional Taman Siswa (Putusan Kongres X tanggal 5-10 Desember 1966) pasal 15 ditetapkan bahwa:
(1)   Untuk mencapai tujuan pendidikannya, Taman Siswa melaksanakan kerja sama yang harmonis antara ketiga pusat pendidikan yaitu:
(a)    Lingkungan keluarga
(b)   Lingkungan perguruan
(c)    Lingkungan masyarakat.

(2)   Sistem pendidikan tersebut dinamakan sistem “Tripusat” (Suparlan, 1984: 110). Bagi Taman Siswa, di samping siswa yang tetap tinggal di lingkungan keluarga, sebagian siswa tinggal di asrama (Wisma Priya dan Wisma Rini) yang dikelola secara kekeluargaan dengan menerapkan Sistem Among. Sedangkan pada lingkungan masyarakat, Taman Siswa menekankan dengan penekanan pemupukan semangat kebangsaan (Suparlan, 1984: 119-120).

1.      Keluarga
Keluarga merupakan pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan sedarah. Keluaraga merupakan peletak dasar pendidikan anak.
a.      Bentuk Keluarga
Menurut Kamanto Sunarto berdasarkan keanggotaannya, keluarga dibedakan menjadi keluarga inti (nuclear family: ayah, ibu, dan anak) dan keluarga luas (extended family: keluarga yang terdiri dari keluarga inti, ada kakek/nenek, paman dan lain sebagainya).

b.      Fungsi Keluarga
George Peter Murdock (Sudardja Adiwikarta, 1988) mengemukakan empat fungsi keluarga yang bersifat universal, yaitu sebagai berikut.
1)      Sebagai pranata yang membenarkan hubungan seksual antara pria dan wanita dewasa berdasarkan pernikahan.
2)      Mengembangkan pernikahan.
3)      Melaksanakan pendidikan.
4)      Sebagai kesatuan ekonomi.

c.       Penanggung Jawab Pendidikan dalam Keluarga
Salah satu fungsi keluarga adalah melaksanakan pendidikan. Secara kodrati orang tua adalah yang bertanggung jawab atas pendidikan seorang anak. Selain orang tua, saudara atau anggota keluarga yang tinggal satu rumah juga berperan dalam mendidik seorang anak.

d.      Tujuan dan Isi Pendidikan dalam Keluarga
Sekalipun tidak ada tujuan pendidikan dalam keluarga yang dirumuskan secara tersurat, tetapi secara tersirat dipahami bahwa tujuan pendidikan dalam keluarga pada umumnya adalah agar anak menjadi pribadi yang mantap, beragama, bermoral, dan menjadi anggota masyarakat yang baik.
Adapun isi pendidikan dalam keluarga biasanya, meliputi nilai agama, budaya, moral dan keterampilan.

e.       Karakteristik Lingkungan Pendidikan Keluarga
Lingkungan pensisikan keluarga tergolong jalur pendidikan informal, adapun karakteristinya antara lain.
1)      Tujuan pendidikannya lebih menekankan pada pengembangan karakter
2)      Peserta didiknya bersifat heterogen
3)      Isi pendidikannya tidak terprogram secara formal/ tidak ada kurikulum
4)      Tidak berjenjang
5)      Waktu pendidikan tidak terjadwal secara ketat, relative lama
6)      Cara pelaksanaan pendidikan bersifat wajar
7)      Evaluasi pendidikan tidak sistematis

2.      Sekolah
     Diantara tiga pusat pendidikan, sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan proses pendidikan (Odang Muchtar, 1991). Sekolah harus diupayakan sedemikian rupa agar mencerminkan suatu masyarakat Indonesia di masa depan, sehingga peserta didik memperoleh peluang yang optimal dalam menyiapkan diri untuk melaksanakan perannya. Oleh karena itu sekolah harus dijadikan sebagai pusat pendidikan.

a.      Bentuk Sekolah
Sebagai lingkungan pendidikan formal, sekolah dibagi menjadi tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar ( SD, MI), pendidikan menengah ( SMP, MTs, SMA, SMK, MA, MAK) dan pendidikan tinggi (akademi, sekolah tinggi, politeknik, universitas, intitut).

b.      Tujuan Pendidikan Sekolah
Tujuan pendidikan sekolah dapat ditemukan di dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan. Tujuan pendidikan sekolah umumnya member bekal kemampuan kepada peserta didik dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi angota masyarakat, warga Negara, makhluk tuhan serta mempersiapakan peserta didik untuyk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Dan pada jenjang perguruan tinggi, sekolah juga memiliki tujuan untuk member bekal kemampuan untuk dapat bekerja.

c.       Fungsi Sekolah


d.      Kurikulum Sekolah

e.       Karakteristik Sekolah
Karakteristik lingkungan pendidikan sekolah, yaitu:
1)      Secara factual tujuan pendidikannya lebih menekankan pada pengembangan intelektual
2)      Peserta didiknya bersifat homogeny
3)      Isi pendidikannya terprogram ada kurikulum khusus
4)      Terstruktur, berjenjang dan bersinambungan
5)      Waktu pendidikannya terjadwal secara ketat dan relative lama
6)      Cara pelaksanaanya bersifat formal
7)      Evaluasi pendidikannya dilaksanakan secara sistematis

3.      Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang berintegrasi secara terorganisasi, menempati daerah tertentu dan mengikuti suatu cara hidup atau budaya tertentu.
Jenis masyarakat dapat dibedakan menjadi dua, antara lain masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community).
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yakni:
a)      Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan maupun yang tidak dilembagakan.
b)      Lembaga-lembaga kemasyarakatan atau kelompok social memberikan fungsi edukatif.
c)      Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan. Perlu pula diingat bahwa manusia dalam bekerja dan hidup sehari-hari akan selalu berupaya memperoleh manfaat dari pengalaman hidupnya itu untuk meningkatkan dirinya. Dalam kata lain, manusia berusaha mendidik dirinya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia dimasyarakatnya dalam bekerja, bergaul dan lain sebagainya.
Dari tiga hal tersebut, yang kedua dan ketigalah yang paling utama menjadi kawasan dari kajian masyarakat sebagai pusat pendidikan. Namun perlu ditekankan bahwa tiga hal tersebut hanya dapat dibedakan, sedangkan dalam kenyataannya sering sukar dipisahkan.
Setelah keluarga, kelompok teman sebaya mungkin paling besar pengaruhnya terhadap pembentukan terutaman pada saat anak berusaha melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan orang tua. Peralihan dari dominasi pengaruh keluarga kea rah dominasi pengaruh teman sebaya seringkali disertai oleh adanya konflik dan ketegangan yang bersumber dari pihak anak maupun pihak orang tua.
Menurut Wayan Ardhana, 1986 terdapat beberapa fungsi kelompok teman sebaya terhadap anggotanya, antara lain:
a)      Mengajar berhungungan dan menyesuakain diri dengan orang lain.
b)      Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas
c)      Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang dewasa
d)     Memberikan kedapa anggota-anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuasaan orang tua
e)      Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang disarkan pada prinsip persamaan hak
f)       Memberikan pengetahuan yang tidak diberikan oleh keluarga
g)      Memperluas cakrawala pengalaman anak.
Di dalam lingkungan masyarakat setiap orang akan memperoleh pengaruh yang sifat mendidik dari orang-orang yang ada di sekitarnya, baik dari teman sebaya maupun organisasi masyarakat dan media masa.
a.      Bentuk Lingkungan Pendidikan Masyarakat
Sudah kita ketahui bahwa lingkungan pendedikan masyarakat bersifat nonformal dan di luar sekolah se3suai kebutuhan. Adapun contohnya kursus-kursus, majlis taklim dan sebagainya.

b.      Karakteristik Lingkungan Pendidikan Masyarakat
Lingkungan pendidikan masyarakat bersifat nonformal, contohnya seperti kursus, kelompok belajar, majlis taklim, bimbingan tes dan lain sebagainya. Adapun karakteristinya, antara lain.
1)      Secara faktuan tujuan pendidikannya lebih menekannkan pada pengembangan keterampilan praktis
2)      Peserta didiknya bersifat heterogen
3)      Isi pendidikannya ada yang terprogram ada yang tidak
4)      Dapat terstuktur berjenjang dan bersinambungan dan dapat pula tidak terstruktur, tidak berjenjang dan tidak bersinambungan.
5)      Waktu pendidikan terjadwal secara ketat atau tidak terjadwal, lama pendidikannya relative singkat


D.    Hubungan Lingkungan Pendidikan Terhadap Perkembangan Peserta Didik
     

























BAB 3
PENUTUP

A.    Kesimpulan
      Pendidikan merupakan suatu proses yang komplek dan melibatkan berbagai pihak. Hakikatnya lingkungan berlangsung sepanjang hayat.di kehidupan sehari-hari setiap orang akan mendapatkan pengalaman dan pengalaman didapat melalui interaksi dengan sesamanya di lingkungan. Tempat interaksi itu di sebut sebagai lingkungan pendidikan.
      Lingkungan pendidikan dibedakan menjadi tiga tempat yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat atau yang lebih dikenal sebagai tri pusat pendidikan. Ketiga lingkungan pendidikan tersebut merupakan komponen sistem pendidikan. Keluarga tergolong lingkungan pendidikan informal, sekolah tergolong lingkungan pendidikan formal dan masyarakat tergolong lingkungan pendidikan nonformal.
      Fungsi dan peranan lingkungan pendidikan itu, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, merupakan factor penting dalam pencapaian tujuan pendidikan dan pembentukan pribadi peserta didik.
      Tripusat pendidikan sangat berhungan dan saling mempengaruhi dalam perkembangan peserta didik dan pembentukan karakter.


B.     Saran
      Dalam mempelajari mata kuliah Pengantar Pendidikan terdapat banyak sekali teori-teori tentang pendidikan dan seperti apa pendidikan itu. Maka dari itu untuk lebih memahami makna dari mata kuliah Pengantar Pendidikan bukan hanya sekedar paham isi materi saja tapi perlu ada praktek kelapangan atau meninjau secara langsung seperti apa pendidikan itu karena sistem pendidikan di Indonesia selalu berubah.
                                                  




                                                         DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahardja, Umar. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Wahyudi, Dinn. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka
Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung:Remaja Rosda Karya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar